Halo, namaku Hasna atau kamu mungkin lebih sering kenal aku di Instagram @hasnahanifaa yang dimana biasanya aku berbagi kisah, pengalaman yang berhubungan dengan produktivitas dan berbagi inspirasi.
Beberapa orang menyadari kalau sekarang Instagramku sedang gak aktif dari sebulan yang lalu, karena aku mengambil jeda waktu untuk fokus membangun blogku 20 Year: To Build You agar kesempatanku untuk berbagi bersama teman-teman bisa termaksimalkan disini.
Well, kali ini aku ingin berbagi bersama teman-teman mengenai pengalamanku sendiri tentang makna dari apresiasi. Karena gak jarang mungkin diantara kita kadang merasa kurang diapresiasi atau dihargai oleh orang lain.
Maka dari itu aku rasa jika hal ini aku bagikan ke teman-teman, ini bisa membuat kita belajar bagaimana kita mengapresiasi sesuatu hal dari yang mungkin terlihat sederhana tapi bisa se-meaningful itu untuk orang lain dan untuk diri kita sendiri.
Apa itu? Kita akan mulai becerita dulu tentang kisahku dengan bapak driver online, apa yang aku pelajari dari salah satu buku yang bagus menurutku, dan bagaimana kita belajar untuk mengapresiasi dan menghargai orang lain dengan hal sederhana. Let's start!
Beberapa waktu lalu aku pergi ke luar rumah untuk membeli beberapa kebutuhan adikku. Karena belum lama aku pindah ke sebuah kota, dan pada saat itu di rumah belum ada motor hanya mobil. Maka dari itu aku memilih untuk naik driver mobil online pulang-pergi.
Biasanya aku menyempatkan untuk berbincang sedikit bersama bapak drivernya. Lalu kita berbincang mengenai pekerjaannya sebagai seorang driver online. Darisana aku baru tau ternyata sebagai driver online bisa sampai malam banget kerjanya, bahkan ada yang memilih untuk tidur di pinggir jalan.
Aku kaget untuk pertama kalinya, "Wah ternyata begitu ya perjuangannya".
Maka dari itu aku mulai memahami kenapa driver pertama yang aku pesan cukup lama aku tunggu ternyata driver belum jalan sama sekali ke lokasiku berada. Lalu aku berpikir, mungkin driver pertama hari ini terlalu lelah sehingga gak memberikan tanggapan apapun untuk menjemputku di lokasi.
We never know what other people are going through. So, don't be too quick to judge something.
Lalu kita masih melanjutkan perbincangan tadi, bapak tadi menyampaikan kepadaku kurang lebih mengenai ketika ada driver yang kita berikan reward sekecil apapun, mereka pasti akan senang banget, dan pasti akan semangat.
Reward disini adalah misal kita tidak hanya mengucapkan terimakasih, namun juga memberikan uang tip kepada seseorang yang telah membantu kita. Berapapun jumlahnya, pasti mereka sangat menghargai hal tersebut.
Aku pun setuju dengan ucapan bapak drivernya, karena aku pun cukup paham bagaimana ada di posisi itu dan juga posisi disaat aku mengapresiasi timku.
Maka dari itu yang aku pelajari disini adalah apreasiasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk orang lain. Tetapi sayang sekali kebiasaan di lingkungan kita mungkin lebih sering kita temukan untuk memberikan dan melakukan sesuatu sebaik mungkin, tetapi gak banyak yang sadar atau lupa how to appreciate something walaupun itu adalah hal yang sederhana.
Hal ini juga pernah dibahas di buku karya Dale Carnegie "How To Win Friends & Influence People". Aku sangat rekomendasikan buku ini ke kamu yang memiliki tim, ingin menjalin hubungan yang baik dengan banyak orang, atau bahkan memiliki bisnis.
Mari kita ambil beberapa kalimat dari beberapa halaman dari buku "How To Win Friends & Influence People" yang membahas tentang apresiasi dan mengakui value orang lain:
Saat kita mengakui nilai yang seseorang miliki di dalam organisasi kita, kita menciptakan suasana yang positif untuk komunikasi terbuka. (Halaman 200)
Mengawali dengan pujian dan apresiasi akan membantu anda membantu para karyawan menjadi lebih produktif, para vendor menjadi lebih berkomitmen, serta teman-teman dan keluarga anda menjadi lebih bersedia untuk melihat sudut pandang anda. Sebuah sudut pandang yang positif selalu menempatkan interaksi di jalur yang positif. (Halaman 202)
Pujian dan semangat: dua elemen penting dalam memotivasi seseorang untuk mewujudkan potensi mereka, untuk memperbaiki atau mengatasi tantangan. (Halaman 232)
Kita semua menginginkan apresiasi; kita semua ingin merasa penting. Saat kita mengalami kemajuan atau memberi performa yang bagus, menerima pujian memiliki arti bahwa orang lain menyadarinya dan hal itu membawa perbedaan. (Halaman 234)
Berdasarkan hasil survei yang ada di buku ini, yang saat itu didapatkan pada tahun 1982. Menghasilkan kesimpulan, bahwa para karyawan yang sering mendapatkan pujian juga lebih produktif dan kerap kali lebih sukses.
Aku juga mengambil pengalaman dari diri pribadi, banyak para followers komunitas BaekBarengan yang memiliki anggapan bahwa tim-tim BaekBarengan positive vibes, orang-orangnya supportive, dan satu frekuensi. Untuk kami yang di dalam environment tersebut sebenarnya mostly gak begitu menyadarinya. Tetapi di BaekBarengan kami pun terus berusaha membangun dan menjaga agar environment di komunitas terasa mendukung pertumbuhan minimal untuk semua tim.
Gak mudah juga untuk menjaga environment yang seperti itu, tetapi bisa dimulai dari hal kecil untuk menjaga kebiasaan mengapresiasi hasil usaha satu sama lain. Karena menurutku apresiasi itu juga berarti kita menghargai untuk diri kita sendiri ataupun orang lain.
Memberikan reputasi nyata kepada seseorang bisa menjadi cara terbaik dalam menginspirasi performa puncak. — Dale Carnegie
Kalau kamu bisa mengapresiasi orang lain, jangan lupa juga untuk mengapresiasi dirimu. Karena dirimu pun juga berhak di apresiasi karena telah berjuang sejauh ini, walaupun mungkin belum sempurna setidaknya kamu sudah berusaha yang terbaik, kan?
Great! Hari ini kita sudah belajar bareng-bareng tentang apresiasi dan menghargai orang lain. So, yuk sekarang kita coba aplikasikan pelan-pelan dalam kehidupan kita.
Selamat berproses, btw aku ingin memanggil para pembaca blog 20 Year: To Build You dengan panggilan khusus. Menurutmu apa panggilan cocok untuk kita?