top of page

Salah Satu Langkah Yang Mengubah Hidupku

Diperbarui: 7 Mar 2023

Dari kecil aku hidup di keluarga yang berkecukupan, di rumah aku sudah terbiasa melihat adanya buku-buku, namun dulu rasa ketertarikan terhadap buku belum sebesar sekarang. Kalau bisa dibilang aku sangat tertarik dengan hal-hal yang lebih visual seperti film, kalau pun di buku aku lebih tertarik dengan gambar di dalamnya dibandingkan dengan isi buku itu sendiri.


Ada satu titik keputusan dari rasa penasaranku itu yang ternyata cukup membuat perubahan dalam hidupku sedikit demi sedikit, tetapi ternyata dampaknya untuk saat ini sangat bagus untuk diriku pribadi. Saat aku di SMP, aku melihat banyak temanku yang saat itu sangat menyukai novel mungkin kamu juga salah satu penggemar penulis ini. Aku penasaran kenapa teman-temanku bisa terobsesasi sama novel sampai bisa menghabiskan halaman yang beratus-ratus lembar itu dan bahkan mengoleksi sambungan dari novel tersebut. Aku bertanya-tanya, "Kok bisa ya? Kenapa?".


Karena rasa penasaranku itulah yang mendorongku untuk mencoba membaca dan membeli buku novel. Disana I really started, aku mulai merasakan, "oh ternyata ini yang dirasain teman-teman, kita bisa terbawa imajinasi dari tulisan yang ada di buku itu". Such a wonderful thing karena bisa membayangkan dan seperti masuk ke dunia lain mengikuti setiap alur ceritanya.


Tetapi lambat laun aku merasa lebih tertarik dengan buku-buku yang mengisahkan perjalan hidup yang lebih nyata, karena dengan perjalanan seseorang yang aku baca itu lebih bisa aku gambarkan dan aku realisasikan di kehidupan nyataku. Lalu dari novel, aku berhasil mengambil langkah kecil yang ternyata juga membangun kebiasaan membacaku, meskipun hanya berawal dari rasa penasaranku.


Di semasa SMA aku sudah bertekad dari awal untuk mengubah banyak hal di kehidupanku dan salah satunya adalah dengan literasi. Aku ingat banget dulu saat aku di kelas 10 aku berhasil menjadi salah satu siswa terbanyak yang membaca buku di perpustakaan SMA kala itu. Itu adalah pencapaian yang sebelumnya belum pernah aku dapatkan di semasa hidupku, bukan hanya tentang pencapaiannya tetapi juga dorongan dari hatiku untuk terus memperbanyak pengetahuanku dari buku-buku. Saat itu aku memang sudah tidak membaca novel, tetapi I replaced with something that I have curious so much. Aku membaca buku kisah-kisah pengalaman orang yang membangun bisnisnya, perjalanan orang-orang yang studi di luar negeri, dan buku self-improvement.


Selain membaca aku pernah sempat hanya fokus pada target jumlah bacaanku yang aku baca, namun aku juga menyadari bahwa yang paling penting bukan seberapa banyak buku yang aku baca, tetapi dengan buku yang aku baca itu bisa membentukku seperti apa dan apa yang berhasil aku dapatkan dari buku itu.


Setelah aku lulus dari SMA, aku mendapatkan beberapa pertanyaan dari kenalanku yang bertanya kepadaku kurang lebih gini,


"Kok bisa paham sama isi bukunya, gimana cara kamu mengimplementasikan buku yang kamu baca ke kehidupan kamu?"


Yang sempat aku juga rasakan saat semasa SMA. Mungkin beberapa dari kita justru fokus mengejar jumlah buku yang kita baca, daripada jumlah berapa banyak yang bisa kita pahami dan bisa kita gunakan dalam kehidupan kita jika 'selama hal itu masih relevan dengan suatu hal yang mau kita capai'. Padahal kalau menurutku yang paling penting adalah lesson dari buku itu, namun disisi lain aku juga pernah membaca buku yang saat itu aku belum memahami penuh isi dari bukunya, saat itu aku memiliki prinsip


"Kita coba aja baca dulu, mungkin nanti kita akan paham, kalau pun belum paham pasti suatu hari nanti kita memahami itu". Ternyata beberapa waktu setelah aku mendapatkan beberapa titik pengalaman, aku pun bisa memahami isi buku itu.


Sometimes it takes time for us to fully understand, but that doesn't mean we'll never understand. We just don't know at the time, not forever.

Lalu bagaimana caraku membangun kebiasaan membaca buku?


1. Memahami why-ku

Kenapa kita perlu membaca buku? Apa yang akan aku dapatkan setelah membaca buku?


2. Membangun mindset yang positif

Pola pikir yang tepat akan mendukung cara kita berpandang terhadap sesuatu, seperti membaca buku adalah kegiatan yang seru dan kita butuhkan.


3. Mengetahui minat dan kebutuhan

Seringkali apa yang dibutuhkan oleh orang lain belum tentu sama dengan apa yang kita butuhkan. Maka dari itu kita perlu menyesuaikan dengan diri kita sendiri. Kalau kita sudah bisa menyesuaikan minat kita dan kebutuhan kita, menurutku akan ada rasa seru tersendiri saat menjalaninya.


4. Tempat strategis

Tempatkan buku di lokasi yang strategis, yang dimana kamu pasti melihat buku itu. Hal ini ada juga pembahasannya di buku Atomic Habits bahwa untuk membangun kebiasaan baru kita perlu meletakkan barang tersebut di tempat yang mudah terlihat oleh kita.


5. Set target yang mudah dicapai

Tuliskan targetmu untuk membaca buku dan memberikan waktu khusus untuk membacanya. Ingat, kita perlu menyediakan waktu khusus bukan menyisakan waktu yang ada, karena hal ini bisa saja membuat target kita jadi sulit tercapai. Dengan set target yang lebih mudah tercapai itu memudahkan kita menjaga kebiasaan tersebut, membuat kita merasa berhasil, dan menjadikan adanya dorongan untuk terus melakukan itu terus menerus.


Diakhir aku mau sampaikan bahwa gak ada kata terlambat selama kita masih punya kesempatan dan waktu untuk belajar dan mencoba hal-hal positif lainnya.


It's your turn and let's enjoy the journey!


96 tampilan6 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Subscribe

Thanks for submitting!

bottom of page