top of page

Caraku Mengatur Digital Stuff Agar Lebih Produktif


Beberapa tahun ini dari saat masa pandemi hadir dan mengubah aktivitas kita semakin lebih banyak mengandalkan teknologi, membuatku juga menemukan pola-pola yang awalnya aku rasa biasa saja seperti menghabiskan banyak waktu untuk membalas pesan.


Yang pada akhirnya dari pengalaman pribadi untuk menemukan cara bagaimana mengatur percakapan di sosial media, terhubung dengan orang baru, kebutuhan pribadi, sekolah, sampai hal yang lebih profesional agar bisa efektif dan efisien minimal untuk diriku pribadi.


Sebelum itu aku ingin memberikan gambaran dulu bawah digital stuff yang aku maksud adalah barang elektronik yang bisa menghubungkan kita dengan orang lain melalui aplikasi, seperti smartphone kita.


Hal ini pernah juga ditanyakan oleh salah satu temanku. Maka dari itu Iet me share with you my experience before. So, here we go!

 

1. Mematikan notifikasi

Ini sudah aku lakukan dari saat masa pandemi kemarin, aku hanya menyalakan notifikasi untuk hal-hal yang sangat penting.


Karena aku termasuk orang yang seringkali tidak membiarkan chat menumpuk, sehingga kemungkinan besar saat aku available di hari yang sama aku akan check pesan yang masuk tanpa melalui notifikasi yang ada di bagian bar notification.


Karena pengalamanku dulu disaat notifikasi masuk, seringkali bisa membuat tidak fokus atau menjadi merasa sedikit terganggu ketika sedang melakukan aktivitas lainnya.

 

2. Membuat sistem pribadi

Memiliki 4 device, tetapi tidak semua aplikasi tersambung ke 4 device ini:


  • Laptop digunakan for study, work, dan kebutuhan yang lebih profesional.

  • Tablet aku khususkan untuk kebutuhan pribadi, seperti menulis, membuat planning, ataupun track diriku.

  • Smart band juga tidak aku sambungkan dengan media sosial yang aku punya, sehingga tidak ada notifikasi yang diluar dari hubungan untuk track olahraga, kesehatanku, sekaligus menjadi jamku.

  • Smartphone dikhususkan untuk kepentingan keluarga, teman dekat, dengan tim di komunitas, dan kebutuhan komunikasi untuk kelas-kelas yang aku ikuti.


Karena bayangkan jika semua keperluan menjadi satu, itu bisa menyulitkan diri kita untuk bisa stay on the track karena terdistraksi dengan hal lainnya.


Maka dari itu dengan membuat sistem ini sangat membantuku untuk lebih fokus, mengefisienkan kegiatan, dan juga lebih teratur.

 

3. Menetapkan batasan

Aku masih terus belajar perihal ini. Dari making boundaries for the time, but also for something that we want to share with other people.


Awalnya WhatsAppku terhubung ke cukup banyak orang, tapi aku belajar untuk lebih menyederhanakan hal ini supaya tidak mendapatkan banyak distraksi.


Dibagian ini juga ada bagian penting tentang menghargai dan menghormati orang lain. Misal aku adalah tipe orang yang bukan kalau butuh you can call me everytime. Prinsipku adalah kalau crucial (very important) you can call me, karena I make my schedule, sehingga seringkali kurang bisa memprioritaskan waktu telp mendadak untuk berbicara dalam jangka waktu yang lama.


You can always chat with me every time, but you must understand my schedule and boundaries.


Sama seperti kita, kita ingin orang lain bisa memahami dan menghargai kita. Pointnya ada di 'saling' memahami dan menghargai.


Jadi menurutku, let's begin with ourselves without depending on other people.

 

4. Memiliki waktu khusus

Waktu khusus ini adalah tentang waktu untuk aktif berinteraksi dengan orang lain.


Well, I'm not available for all of my times. Maka dari itu sebelumnya aku menciptakan boundariesku agar aku juga merasa tidak terganggu.


Sama seperti saat aku sedang menghabiskan waktu bersama orang lain, aku berusaha menghargai orang tersebut and living at the moment dengan tidak menggunakan device-ku terus menerus. Kecuali jika aku ada kegiatan atau kebutuhan yang berkaitan dengan deviceku, maka aku akan ambil waktuku.

 

Kita ringkas bareng yuk!

  • Mematikan notifikasi

  • Membuat sistem

  • Menetapkan batasan

  • Memiliki waktu khusus


Terimakasih telah membaca blogku, kalau kamu rasa tulisan ini bermanfaat let's share this blog with other people. See you in the next blog!


Cheers,


Hasna Hanifa






88 tampilan5 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Subscribe

Thanks for submitting!

bottom of page