top of page

Gap Year, apakah masalah?

Diperbarui: 31 Jan 2023

Well, aku menjawabnya dengan kata tergantung. Tergantung bagaimana kita mengatur rencana, prioritas apa saja yang ingin kita lakukan didalam gap year.


Berdasarkan pengalaman dan apa yang aku lihat keputusan gap year disetiap orang berbeda-beda, ada yang memutuskan gap year untuk explore hal-hal baru, fokus mempersiapkan diri untuk pendidikan selanjutnya, kerja, dan juga menambah pengalaman.


Diawal aku pengen bisa membangun mindset kita bersama dulu, bahwa gap year itu bukan hal yang negatif. Mungkin ada sebagian orang memiliki tanggapan negatif mengenai gap year itu sendiri dikarenakan bukan suatu hal yang umumnya sering terjadi.


Aku sendiri mengambil gap year diawal tahun 2022 dan aku rasa ini adalah keputusan yang tidak aku sesali sampai sekarang. Meskipun saat itu di tahun 2021 saat aku pertama kali memulai perkuliahan aku di Fakultas Kedokteran, aku mendapatkan beberapa kesempatan yang cukup bagus untuk diriku pribadi, tetapi setelah mempertimbangkan matang-matang aku putuskan untuk mengundurkan diri dari kampus dan menjalani kehidupanku sebagai seorang "learner" diluar dari perkuliahanku yang sebelumnya.


Sebagai tambahan aku ingin berbagi pengalaman saat akan mengundurkan diri dari kampus. Hari itu di awal tahun 2022 aku di ruangan kepala prodi dan berbincang dengan salah satu dokter gigi sekaligus dosen disana. Beliau bilang salut karena aku memilih jalan ini, karena dulu beliau di usia yang sama denganku berpandangan yang penting adalah kuliah apapun jurusannya. Namun waktu terus berjalan beliau menyadari bahwa beliau memiliki cita-cita lain, well beliau tidak sama sekali regret dengan decision yang beliau buat. Darisini aku juga realized dua poin dari cerita singkat yang aku dapatkan dari beliau.


Pertama, apa yang kita lakukan di hari ini atau masa lalu itu bisa lead kita ke somewhere dan itu gak sama sekali suatu hal yang kebetulan terjadi.


Kedua, aku sadar bahwa setiap orang memiliki cita-citanya masing-masing yang datangnya dari hati mereka. Yang dimana suatu waktu kita akan tetap ingin mencapai impian tersebut.


Disisi lain keputusan gap year menurutku tergantung kondisi masing-masing orang maka dari itu aku tidak mengajak semua orang untuk take their time untuk ambil gap year. So, aku lebih saranin untuk fokus kepada jalan kita masing-masing dengan cara kita masing-masing.


Meskipun pilihan kita berbeda bukan berarti selalu buruk. Kalau itu adalah hal yang kita yakini bisa memberikan dampak positif kedalam kehidupan kita, kenapa tidak?

94 tampilan5 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Subscribe

Thanks for submitting!

bottom of page